1. Taufik Hidayat
Taufik
Hidayat (lahir di Bandung, Jawa Barat, 10 Agustus 1981; umur 28 tahun)
adalah pemain bulutangkis tunggal putra dari Indonesia yang berasal dari
klub SGS Elektrik Bandung dengan tinggi badan 176 cm.
Putra pasangan
Aris Haris dan Enok Dartilah ini adalah peraih medali emas untuk
Indonesia pada Olimpiade Athena 2004 dengan mengalahkan Seung Mo Shon
dari Korea Selatan di babak final. Pada 21 Agustus 2005, dia menjadi
juara dunia dengan mengalahkan permain peringkat 1 dunia, Lin Dan di
babak final, sehingga menjadi pemain tunggal putra pertama yang memegang
gelar Kejuaraan Dunia Bulutangkis dan Olimpiade pada saat yang sama.
Selain itu, ia juga sedang memegang gelar juara tunggal putra Asian
Games (2002, 2006). Ia tampil di Olimpiade Beijing 2008, namun langsung
kalah di pertandingan pertamanya, melawan Wong Choong Hann di babak
kedua.
Selain itu, dia juga telah enam kali menjuarai Indonesia Terbuka: 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2006.
Pengalaman
lainnya antara lain pada Piala Thomas (2000, 2002, 2004, 2006, dan
2008) serta Piala Sudirman (1999, 2001, 2003, dan 2005).
Yang terkenal dari Taufik Hidayat adalah “Legendary BackHand Smash”
2. Chris John
Yohannes
Christian John, atau lebih dikenal sebagai Chris John (lahir di
Jakarta, 14 September 1979; umur 30 tahun) adalah seorang petinju
Indonesia. Ia tercatat sebagai petinju Indonesia ketiga yang berhasil
meraih gelar juara dunia, setelah Ellyas Pical dan Nico Thomas.
Kejuaraan dunia :
* Meraih gelar juara kelas bulu WBA
* Menang melawan Osamu Sato di Tokyo, Jepang
* Seri melawan Jose Cheo Rojas yang pertama
* Menang melawan Derrick Gainer
* Menang melawan Tommy Browne di Australia
* Menang melawan Juan Manuel Marquez
* Menang melawan Renan Acosta
* Menang melawan Jose Cheo Rojas yang kedua
* Menang melawan Zaiki Takemoto di Kobe, Jepang
* Menang melawan Roinet Caballero di Jakarta, Indonesia
* Menang melawan Hiroyuki Enoki
* Seri melawan Ricardo Rocky Juarez
* Menang melawan Ricardo Rocky Juarez
3. Sri Mulyani Indrawati
Sri
Mulyani Indrawati (lahir di Bandar Lampung, Lampung, 26 Agustus 1962;
umur 47 tahun) adalah Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu. Ia
sebelumnya menjabat sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu. Sri Mulyani
sebelumnya dikenal sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia. Ia
menjabat Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998. Pada 5
Desember 2005, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan
perombakan kabinet, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan
menggantikan Jusuf Anwar. Sejak tahun 2008, ia menjabat Pelaksana Tugas
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, setelah Menko Perekonomian Dr.
Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia.
Ia dinobatkan
sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging
Markets pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF
di Singapura. Ia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23
di dunia versi majalah Forbes tahun 2008[2] dan wanita paling
berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober
2007.
Dan 1 Juni 2010 dia akan menjadi
Director of World Bank!
4. Putera Sampoerna
Putera
Sampoerna (lahir di Schidam, Belanda, 13 Oktober 1947; umur 62 tahun)
adalah seorang pengusaha Indonesia yang dikenal sebagai presiden ketiga
perusahaan rokok PT. HM Sampoerna. Putera adalah generasi ketiga dari
keluarga Sampoerna di Indonesia. Dia adalah putra dari Aga Sampoerna dan
cucu dari Liem Seeng Tee, pendiri perusahaan Sampoerna.
Pria
yang menggemari angka sembilan itu mulai menjadi figur penting dalam
perusahaan setelah menerima tampuk pimpinan tertinggi sebagai chief
executive officer dari ayahnya, Aga Sampoerna, pada 1986. Setelah Aga
meninggal pada 1994, Putera semakin aktif menggenjot kinerja perusahaan
dengan merekrut profesional mancanegara untuk turut mengembangkan
kerajaan bisnisnya.
Putera dikenal luas sebagai nakhoda
perusahaan yang tidak hanya lihai dalam melakukan inovasi produk inti
perusahaannya, yakni rokok, namun juga jeli melihat peluang bisnis di
segmen usaha lain. Di bisnis sigaret, nama Putera tidak bisa dihapus
berkembangnya segmen pasar baru, yakni rokok rendah tar dan nikotin. HM
Sampoerna adalah pelopor produk mild di tanah air dengan produknya, A
Mild.
Pada masa kepemimpinananya, PT. Sampoerna juga memperluas
bisnisnya ke dalam bidang supermarket dengan mengakuisi Alfa dan
mendirikan Bank Sampoerna pada akhir 1980-an, meski bisnis perbankan ini
akhirnya gagal.
Maret 2005 merupakan masa penting dalam perjalanan
bisnis Putera Sampoerna dan keluarganya, dimana Putera memutuskan untuk
menjual kepemilikan saham atas PT HM Sampoerna kepada PT Philips Morris
Indonesia (Marlboro).
Pada awal 2006, dikabarkan bahwa Putera,
yang dikenal menggemari judi, telah menjadi pemilik perusahaan judi
raksasa yang bermarkas di Gibraltar, Mansion. Pada saat yang sama,
Mansion dilaporkan akan menggantikan Vodafone sebagai sponsor klub sepak
bola Manchester United selama empat tahun dalam kontrak senilai 60 juta
poundsterling, namun kontrak tersebut kemudian dibatalkan. Kemudian
beralih menjadi sponsor klub sepak bola Liga Inggris lainnya Totenham
Hotspur sejak musim 2006-2007. Selain itu, Putera Sampoerna juga membeli
kasino Les Ambassadeurs di London dengan harga 120 juta poundsterling.
5. Anggun C. Sasmi
Anggun
Cipta Sasmi (lahir di Jakarta, 29 April 1974; umur 36 tahun) adalah
penyanyi asal Indonesia yang saat ini telah memiliki kewarganegaraan
Perancis. Mengawali kariernya dengan tampil di panggung Ancol di usia 7
tahun, Anggun kemudian merekam album anak-anak 2 tahun kemudian.
Di
bawah bimbingan Ian Antono, Anggun memulai debutnya di Indonesia di
tahun 1986 melalui album Dunia Aku Punya. Pada usianya yang masih sangat
muda Anggun telah berhasil menggapai puncak popularitasnya sebagai
penyanyi rock di Indonesia dengan diraihnya penghargaan "Artis Indonesia
Terpopuler 1990-1991".
Pada tahun 1994, Anggun memutuskan untuk
meninggalkan Indonesia dan mewujudkan impiannya menjadi artis bertaraf
internasional. Dengan bantuan Erick Benzi, seorang komposer besar
Perancis, pada tahun 1997, Anggun berhasil merilis album internasional
pertamanya, Snow on the Sahara, di lebih dari 33 negara di seluruh
dunia.
Saat ini Anggun bermukim di Perancis dan Kanada untuk
melanjutkan karier internasionalnya. Sejak tahun 1997, album-album
Anggun direkam dalam dua bahasa, Inggris dan Perancis. Dengan 4 album
internasionalnya, Anggun tercatat sebagai penyanyi Asia paling sukses di
luar Asia.