Senin, 19 Desember 2011

Tragis di Mesuji

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar mengatakan video kekerasan keji yang dilaporkan ke Dewan Perwakilan Rakyat diambil dari dua daerah yang berbeda. Menurut dia, gambar video itu tak hanya menampilkan peristiwa terjadi di Kecamatan Mesuji, kabupaten Ogan Kemering Ilir, Sumatera Selatan.



"Video ini dicampuradukkan dengan peristiwa di Lampung," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 15 Desember 2011. "Kalau di Lampung Mesuji itu Kabupaten, tetapi di Ogan Komering Ilir-Sumatera Selatan itu Kecamatan Misuji."

Menurut Boy, persoalan yang menyebabkan kekerasan di dua daerah itu adalah murni dipicu masalah sengketa tanah. Kekerasan itu, tambah dia, tidak ada kaitannya dengan petugas kepolisian. "Tidak benar gambar-gambar aksi kekerasan itu dilakukan petugas. Itu dampak potensi konflik horizontal. Bahkan kalau tidak ada petugas, korban akan lebih banyak," ujarnya.

Boy mengatakan, Polri perlu mencermati video itu karena ada yang menuding pembantaian itu dilakukan oleh petugas. Menurutnya, fakta yang dia tangkap adalah ada penggabungan gambar-gambar dari berbagai peristiwa tersebut.

Padahal, lanjut Boy, keberadaan petugas di lokasi kejadian itu justru untuk meredakan situasi yang memanas, bukan dalam rangka memihak kelompok tertentu.

"Pada saat sebelum konflik sudah ada petugas yang ditempatkan untuk monitoring. Setelah terjadi satuan yang lebih besar, Polda Sumsel ditempatkan. Bahkan pada saat itu Kapolda Sumsel ada di lokasi," ucapnya.

Sebelumnya, saat rapat dengan Komisi III, Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo menjelaskan peristiwa kerusuhan di Mesuji-Sumsel terjadi pada 21 April 2011. Sedangkan peristiwa di Kabupaten Mesuji Lampung terjadi pada 11 November 2011.

Tujuh orang tewas dalam kekerasan yang terjadi di Mesuji-Sumsel. Enam tersangka telah diproses secara hukum. Lima orang yang dituduh sebagai pelaku pembunuhan itu berasal dari perusahaan asal Malaysia, sedangkan satu pelaku lainnya merupakan warga setempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar